Orang-orang mengatakan marketing adalah ujung tombak sebuah perusahaan. Dengan strategi kampanye yang tepat, penjualan sebuah produk akan meroket dengan cepat, sama cepatnya seperti naiknya popularitas Briptu Norman Kamaru.
Lalu, apa hubungannya dengan misteri?
Jangan kuatir, saya masih menulis soal misteri. Walaupun membahas soal kampanye pemasaran, tulisan kali ini akan menjawab dua "misteri". Berdasarkan pada paragraf pembuka tulisan ini, kalian pasti bisa menebak kalau dua misteri tersebut sebenarnya hanya bagian dari sebuah kampanye pemasaran.
Memang benar.
Dua misteri yang akan saya bahas merupakan bagian dari strategi pemasaran. Berbeda dengan berita-berita parodi hiburan yang dimuat oleh The Onion atau Weekly World News yang pernah saya posting sebelumnya, dua misteri yang akan saya bahas berikut ini bertujuan untuk menjual sebuah produk dan menanamkan sebuah ide ke dalam pikiran konsumen target. Mungkin kalian sudah pernah mendengar dua kisah ini.
Kisah Hakan Norkdvist
Kisah mengenai Hakan Norkdvist ini sangat populer di Eropa, terutama di Swedia, negara asalnya. Dalam sebuah video, Hakan menceritakan pengalamannya terlempar ke masa depan dan bertemu dengan dirinya yang sudah berumur 72 tahun. Mudah untuk menolak ceritanya dan menganggapnya sebagai sebuah bualan. Namun, Hakan memberikan sebuah bukti, yaitu rekaman yang menunjukkan dia dan dia (yang berusia 72 tahun) sedang berdiri berdampingan.
Hakan menuturkan kejadiannya:
"Peristiwanya terjadi pada tanggal 30 Agustus. Hari itu sangat indah dan aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumahku di Farjestaden. Ketika masuk ke rumah, aku menemukan genangan air di lantai dapur. Sepertinya ada kebocoran. Lalu aku mengambil peralatanku, membuka pintu bak cuci piring dan mulai bekerja."
"Ketika aku masuk ke dalamnya untuk memeriksa pipa, sepertinya tempat itu menjadi lebih panjang daripada yang kuingat. Aku merangkak masuk ke dalam kabinet, dan ketika melakukannya, aku menemukan kalau ruangan itu terus berlanjut. Jadi aku terus merangkak lebih jauh ke dalam."
"Di ujung terowongan itu, aku melihat cahaya dan ketika aku sampai di sana, aku menyadari kalau aku telah tiba di masa depan. Aku bahkan bertemu diriku yang telah berusia 72 tahun. Saat itu adalah tahun 2042. Aku melakukan berbagai tes terhadap dirinya untuk memastikan kalau dia adalah benar-benar diriku. Anehnya, ia mengetahui segala sesuatu mengenaiku, dimana aku menyimpan benda-benda rahasia ketika aku masih duduk di kelas satu dan berapa skor pertandingan bola melawan Vaxjo Norra pada musim panas tahun 88. Ia mengetahui segalanya."
"Bahkan kami memiliki tato yang sama, walaupun kepunyaannya terlihat sedikit buram. Ia mengatakan kepadaku mengenai hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang dan aku berjanji kepadanya untuk tidak mengatakan soal itu kepada siapapun. Aku membuat sebuah rekaman dengan ponselku. Sayangnya kualitas rekaman itu tidak begitu baik. Namun hanya itulah yang bisa aku dapatkan. Sebenarnya aku tidak peduli jika orang lain menganggap aku seorang pembohong. Aku tahu kalau aku bukan seorang pembohong. Aku bertemu dengan diriku di masa depan dan aku baik-baik saja. Itulah yang aku ketahui. Namun jika itu bisa terjadi kepadaku, mungkin hal yang sama juga bisa terjadi pada orang lain."
Ini screenshotnya. Dalam rekaman terlihat Hakan dan Hakan sedang berdiri berdampingan :
Ya. Ini adalah sebuah kisah yang luar biasa dan ini bukan adegan dari film The Chronicles of Narnia: The Lion, the witch and the wardrobe.
Kisah ini sempat menimbulkan perdebatan hangat di berbagai forum di Eropa dan Amerika hingga akhirnya turut dibahas di beberapa blog dan forum di Indonesia. Beberapa orang mengatakan kalau rekaman itu adalah bukti yang konkret mengenai kebenaran cerita Hakan.
Benarkah begitu?
Kedua pria di dalam rekaman tersebut memang terlihat sangat mirip. Namun banyak orang yang melihat adanya perbedaan pada ukuran kepala, hidung, telinga maupun ukuran tato di lengan mereka. Dari situ banyak yang percaya kalau kedua pria di dalam rekaman tersebut adalah dua orang yang berbeda.
Namun kita tidak perlu repot-repot menganalisa rekaman tersebut karena kita memiliki jawaban yang jelas atas misteri ini.
Rekaman ini ternyata merupakan bagian dari kampanye pemasaran (iklan) untuk sebuah perusahaan dana pensiun Swedia bernama AMF pension. Mereka membuat film ini dan menayangkannya di website mereka dengan tujuan membuat orang-orang muda berpikir mengenai masa depan.
Mereka juga membuat perlombaan dimana seseorang bisa mengambil foto dirinya dan mengirimnya ke AMF. Lalu AMF akan mengirim balik foto tersebut, namun terlihat 30 tahun lebih tua.
Kedengarannya sangat tidak relevan untuk menjual sebuah produk dana pensiun. Tetapi kampanye ini berhasil dengan sukses hingga mendapatkan respon berupa lebih dari 300.000 orang yang mengirimkan foto mereka. AMF Pension bahkan mendapatkan penghargaan atas strategi yang jenius ini.
Beberapa orang berargumen kalau rekaman itu dibuat oleh AMF Pension setelah pengakuan Hakan di blognya, www.ingentrormig.nu, sehingga rekaman ini tidak membuktikan kalau kisah Hakan merupakan bagian dari strategi pemasaran. Bisa jadi Hakan menceritakan pengalaman yang sebenarnya.
Memang betul, kisah ini pertama kali diposting oleh Hakan di blognya. Setelah itu barulah muncul video AMF Pension. Namun setelah video AMF Pension muncul, blog Hakan sudah tidak bisa diakses lagi. Ini sangat sesuai dengan pola viral marketing.
Dengan kata lain, dari sejak postingan blog Hakan hingga iklan AMF, semuanya adalah bagian dari strategi pemasaran yang brilian.
Kasus pria misterius di dalam mimpi
Ever dream this man?
Kalimat di atas adalah sebuah kalimat yang muncul dalam sebuah website, thisman.org, yang disertai dengan sebuah sketsa wajah pria separuh baya.
Pria tersebut disebut muncul di dalam mimpi banyak orang di seluruh dunia. Identitasnya sendiri tidak diketahui.
Dalam website tersebut, terdapat keterangan sebagai berikut:
"Pada Januari 2006 di new York, seorang pasien wanita dari seorang psikiater ternama menggambar sesosok wajah seorang pria yang disebutnya berulangkali muncul dalam mimpinya. Dalam beberapa pertemuan itu, pria tersebut memberikan beberapa nasihat mengenai kehidupan pribadi wanita itu. Wanita itu bersumpah kalau ia belum pernah bertemu dengan pria itu seumur hidupnya."
"Gambar wajah itu terlupakan di meja psikiater itu untuk beberapa hari hingga suatu hari pasien lain mengenali wajah itu dan berkata kalau pria tersebut juga sering menjumpainya di dalam mimpi. Ia juga mengklaim kalau ia belum pernah melihat pria itu sebelumnya."
"Psikiater itu kemudian memutuskan untuk mengirim foto wajah itu ke beberapa koleganya yang memiliki pasien yang bermasalah dengan mimpi. Dalam tempo beberapa bulan, empat pasien mereka mengenali pria tersebut karena sering muncul di dalam mimpi mereka. Semua pasien tersebut menyebut pria itu This Man."
Website tersebut mengklaim kalau sejak Januari 2006 hingga hari ini, paling tidak ada 2.000 orang mengaku pernah menjumpai pria ini di dalam mimpi, mulai dari Los Angeles, Sao Paolo, Barcelona hingga New Delhi.
Kisah ini pertama kali diberitakan oleh blog presurfer yang kemudian dibantu penyebarannya oleh situs Neatorama dan situs-situs lainnya. Dalam tempo yang singkat, wajah pria tersebut telah menyebar ke seluruh dunia.
Pertama kali mendengar kisah ini, saya akui kalau kisah ini adalah misteri yang berbeda. Ada sesuatu pada wajah tersebut yang membuat kita berimajinasi. Siapa dia sebenarnya? Apakah pria misterius ini seseorang yang punya kemampuan memasuki mimpi orang lain untuk membawa pesan kebaikan?
Namun, ternyata ini pun bagian dari kreativitas marketing.
Misteri ini sesungguhnya hanyalah ciptaan dari seorang sosiolog dan marketer Italia bernama Andrea Natella (btw, ia adalah seorang pria). Natella memiliki sebuah situs yang disebut guerriglia marketing (marketing gerilya).
Petunjuk ini bisa didapatkan dari registrasi domain thisman.org. Terlihat kalau domain ini didaftarkan atas nama Andrea Natella. Dari alamat emailnya, kalian bisa mengetahui kalau Andrea adalah pemilik situs guerriglia marketing.
Dari namanya kita mengetahui kalau situs ini menyediakan jasa marketing. Namun, jasa yang ditawarkan Natella termasuk unik karena mereka mencari cara yang tidak konvensional untuk berkomunikasi dengan konsumen target.
Salah satu caranya adalah dengan menciptakan kisah "this man" ini.
Lihat saja konsep marketing yang disebutkan di halaman depan websitenya.
Pada poin nomor dua, disebutkan:
"Marketing gerilya berkontribusi pada pengembangan strategi marketing lewat penciptaan 'pseudo events' yang didesain untuk mengintegrasikan citra perusahaan."
Garisbawahi kata "penciptaan pseudo events" (peristiwa gadungan). Ternyata ini memang strategi utama mereka.
Selain menciptakan misteri "this man", Natella dan timnya pernah menciptakan rumor mengenai penampakan UFO di Emilia Romagna, Italia, pada tahun 2001, untuk mendorong industri pariwisata di kota itu.
Dalam wawancara dengan digicult.it, Natella berkata:
"We enjoy ourselves more when we play with what is false, we invent unlikely stories and the mass media bites."
Ya, mereka menciptakan cerita-cerita yang tidak biasa dan media massa menerimanya bulat-bulat.
Mengenai kisah "this man", masih belum jelas ide apa yang sedang dipromosikan oleh Natella. Namun yang pasti, jika kita mendapatkan sebuah kisah misteri yang terlacak berasal dari Andrea Natella, kita tahu tidak ada misteri di situ. Yang ada hanya sebuah kampanye marketing.
From Enigma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar